05 Januari 2010

Molor, pembangunan Pamsimas di Cemani

Grogol (Espos) Penyelesaian pembangunan sumur dalam melalui program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) di Desa Cemani, Kecamatan Grogol melewati tenggat waktu yang ditetapkan.

Pembangunan Pamsimas yang sebelumnya mendapat penolakan dari warga itu seharusnya selesai 31 Desember lalu. Namun hingga kini masih dalam tahap pembangunan menara.
Koordinator Fasilitator Pamsimas Sukoharjo, Harjono mengatakan terlambatnya penyelesaian pembangunan sumur dalam Pamsimas di Cemani disebabkan lantaran berbagai kendala. Selain terpotong oleh aksi penolakan warga, terlambatnya pembangunan juga terjadi karena faktor cuaca.
”Sejauh ini pembangunan masih terus kami kerjakan, target awal 31 Desember tapi karena kondisi sebelumnya sempat ada permasalahan dari warga akhirnya program ini mundur,” terangnya kepada Espos, Minggu (3/1).
Lebih lanjut dia mengatakan, kendati hingga kini pembangunan sumur dalam belum selesai, namun pihaknya mengaku belum mendapatkan peringatan maupun sanksi dari pihak terkait. Pasalnya, pihaknya mengaku telah mengajukan dispensasi. ”Meskipun belum selesai, namun yang terpenting bagi kami dana program ini tidak diselewengkan dan hasil akhirnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” tukasnya.
Ditambahkannya, penyelesaian pembangunan sumur dalam diperkirakan masih membutuhkan waktu antara 10 hari hingga satu bulan.
”Untuk menyelesaikan semua kami kembalikan kepada masyarakat. Mengenai material bangunan semua sudah ada tinggal pengerjaan menaranya saja,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, dari 16 desa di Sukoharjo yang menerima program Pamsimas, sebagian besar di antaranya dipastikan sudah rampung.
”Yang terlambat memang di Cemani, tapi kami yakin keterlambatan penyelesaian program Pamsimas juga terjadi se-Jateng sebab sejak awal realisasi pengerjaannya juga sudah cukup terlambat,” katanya. - Oleh : ufi
Edisi : Selasa, 05 Januari 2010 , Hal.VI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar