25 Juni 2009

Alokasi APBD masih kurang Bantuan kesehatan diusulkan ditambah

Sukoharjo (Espos) Bantuan pelayanan kesehatan untuk penduduk miskin yang berobat ke BRSUD Sukoharjo diusulkan ditambah dari Rp 45 juta per bulan menjadi Rp 80 juta per bulan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD, Gunadi dalam rapat panitia anggaran (Panggar) yang digelar di Gedung Dewan, Rabu (24/6). Saat ini, Gunadi menjelaskan, kebutuhan pengobatan warga miskin di BRSUD Sukoharjo mencapai Rp 80 juta per bulan.
”Berdasarkan evaluasi BRSUD selama beberapa bulan ini, keterserapan jaminan kesehatan masyarakat daerah (Jamkesda) per bulannya saat ini mencapai Rp 80 juta,” jelas Gunadi.
Sebaliknya, jelas Gunadi, kebutuhan pada bulan-bulan sebelumnya hanya Rp 45 juta per bulan. Itu berarti ada peningkatan hampir dua kali lipat untuk belanja pelayanan kesehatan bagi warga miskin.
Oleh sebab itu, Gunadi menandaskan, pihaknya mengusulkan penambahan alokasi anggaran untuk bantuan kesehatan warga miskin yang tidak terkover melalui Jamkesmas. Dari alokasi awal yang hanya senilai Rp 45 juta per bulan menjadi Rp 80 juta per bulan. Seperti yang disebut dalam rancangan APBD Perubahan (APBD P) 2009, pelayanan kesehatan untuk warga miskin yang semula hanya dianggarkan senilai Rp 720 juta per tahun sekarang ini ditingkatkan menjadi Rp 1 miliar per tahun.
Pembatalan
Sementara itu Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo yang semula meminta penambahan anggaran pelayanan kesehatan untuk warga miskin senilai Rp 60 juta, yaitu dari Rp 600 juta menjadi Rp 660 juta justru melakukan pembatalan. Hal itu ditegaskan Kepala DKK, Suryono ketika dijumpai Espos di sela-sela rapat Panggar, Rabu.
Menurut Suryono, usulan kenaikan pelayanan kesehatan penduduk miskin dilakukan stafnya pada saat ia sedang cuti. ”Kenaikan pelayanan kesehatan itu dilakukan pada saat saya sedang cuti. Jadi saya tidak tahu. Oleh sebab itu, melalui rapat Panggar hari ini (kemarin), saya mengklarifikasi usulan kenaikan itu,” terangnya.
Suryono menjelaskan, melihat tingkat kunjungan Puskesmas, anggaran pelayanan kesehatan untuk penduduk miskin senilai Rp 600 juta per tahun masih cukup. - Oleh : aps

Edisi : Kamis, 25 Juni 2009 , Hal.VI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar