09 April 2010

Program ND dimulai di 15 desa “Tenaga ahli harus turun langsung ke tengah masyarakat”

Sukoharjo (Espos) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo siap menegur tenaga ahli perencanaan program Neighborhood Development (ND) atau Pengembangan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) yang tidak melakukan survei di lapangan.

Sebanyak 15 tenaga ahli perencanaan yang menguasai teknik arsitektur dan planologi kini sudah mulai diterjunkan di 15 desa/kelurahan penerima program ND di Sukoharjo

Kabid Perumahan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, Sarwidi, mengatakan, kontrak tenaga ahli dengan kepala desa/lurah dan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) sudah ditandatangani. Para tenaga ahli tersebut harus bekerja membuat Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) untuk pedoman pelaksanaan ND oleh masyarakat. ”Tenaga ahli mestinya sudah mulai bekerja sejak Senin kemarin untuk membuat perencanaan, tapi mereka harus survei dulu ke lapangan didampingi lurah dan BKM. Kalau mereka ketahuan hanya survei di atas meja, mereka akan kena sanksi dan jelas ditegur,” ujarnya kepada Espos, Senin (5/6), di kantornya. Lebih lanjut dia mengatakan, para tenaga ahli ND tersebut nantinya akan bekerja selama enam bulan membantu masyarakat membuat perencanaan dalam tiga tahap dari kompilasi data lapangan. Selain itu juga membuat analisa dan rancangan yang nantinya disepakati BKM dan membuat laporan akhir menjadi peraturan bersama antar BKM, lurah atau Kades dengan masyarakat yang nantinya menyesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK). ”Untuk mendampingi para tenaga ahli dan membantu pengawasan kinerja mereka, sejauh ini kami juga sudah menerjunkan Askot agar mereka benar-benar bekerja. Selain survei dan memotret wilayah mereka juga harus merespons keinginan masyarakat,” katanya. Sarwidi berharap, program ND atau PLPBK yang dilaksanakan di 15 desa/kelurahan di Sukoharjo bisa menjadi pilot project bagi kabupaten lainnya. - Oleh :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar