13 Juli 2009

Empat Tingkatan Kekayaan


Pada dasarnya ada 4 tingkatan dalam kekayaan seseorang, yaitu :
A. Tingkatan Pertama : Stabilitas Finansial
Ini adalah tingkat kekayaan paling bawah yang harus anda capai pertama kali. Anda pada posisi ini apabila :
1. Aset lancar anda mampu menutupi pengeluaran anda untuk 6 bulan kedepan, seandainya anda berhenti bekerja.
2. Sebagai tambahan, anda mempunyai asuransi jiwa dan kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga dari gaya hidup sekarang apabila anda menderita cacat permanen, tak mampu bekerja lagi, atau meninggal dunia. Ketika anda sudah mencapai tingkat pertama ini, anda akan memiliki ketentraman hati terhadap sesuatu hal yang tidak dinginkan terjadi pada anda dan keluarga anda. Mencapai tingkat pertama ini akam menjamin anda mempunyai waktu untuk mencari pendapatan baru agar anda dapat mencapai tingkatan selanjutnya.

B. Tingkatan kedua : Keamanan Finansial
Anda mencapai tingkat ini apabila aset arus kas positif anda mampu memberikan pendapatan pasif yang cukup untuk menutupi pengeluaran POKOK (kebutuhan mendasar anda).Dengan kata lain, jika anda berhenti bekerja, anda tetap mampu hidup dengan gaya hidup yang paling mendasar. Jika tetap bekerja, seluruh pendapatan aktif anda dapat digunakan untuk investasi dan akan melipatgandakan aset dan meningkatkan arus pendapatan. Pengeluaran POKOK (kebutuhan yang paling mendasar) antara lain :
1. Cicilan rumah dan beban yg terkandung didalamnya seperti : listrik, air, telpon,dan iuran lingkungan.
2. Biaya transportasi.
3. Makanan untuk anda dan keluarga.
4. Seluruh pembayaran bunga pinjaman.
5. Seluruh premi asuransi.

c. Tingkatan ketiga : Kebebasan Finansial
Anda mencapai tingkat ini apabila Aset Arus Kas Positif anda mampu mendatangkan pendapatan pasif untuk membiayai GAYA HIDUP ANDA SAAT INI. Ketika mencapai tingkat ini, anda dapat memilih untuk berhenti bekerja dengan tetap mmpertahankan standar kehidupan sekarang ini.. tanpa batasan waktu.Tapi kebanyakan orang yang berhasil mencapai kebebasan finansial tetap memilih tetap bekerja bukan karena mereka HARUS melakukannya, melainkan karena mereka memilih untuk melakukannya, sehingga mereka bekerja sepenuhnya untuk kepuasan batin! Biasanya semakin banyak pengeluaran, semakin mewah dan boroslah standar kehidupan seseorang, sehingga semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kebebasan finansial.

D. Tingkatan keempat : Kemakmuran Material
Anda mencapai tingkat ini apabila, Aset Arus Kas Positif anda mampu mendatangkan pendapatan pasif yang mampu membiayai GAYA HIDUP YANG ANDA INGINKAN. Yaitu berapa pengeluaran bulanan yang dibutuhkan agar anda bergaya hidup sepeti yang anda impikan. Gaya hidup seperti ini sangatlah subjektif. Semakin mewah gaya hidup yang diinginkan, semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kemakmuran material. Pada saat anda berada pada tingkatan ini, anda dapat memilih berhenti bekerja atau tetap bekerja. Sekali lagi kebanyakan orang yang berada pada tingkat ini lebih memilih tetap bekerja, sehingga mereka terus bekerja untuk bersenang-senang, menyalurkan pendapatan mereka pada kegiatan amal yang biasanya justru akan menyebabkan kekayaan mereka meningkat berlipat ganda.

Dengan uraian diatas anda dapat mengukur posisi keuangan anda. Pada tingkatan keberapakah anda? Kesatu, Kedua, Ketiga, keempat, atau justru belum mencapai pada tingkatan pertama, yang artinya hidup anda sangat riskan.
Jika terjadi hal yang tidak diinginkan terjadi pada anda atau keluarga, mampukah anda mengatasinya? bagaimana dengan keluarga, jika anda tiba-tiba harus berhenti kerja karena PHK, sakit, cacat pemanen atau bahkan mungkin meninggal dunia?
Dapatkah kita mencapai tingkatan seperti uraian diatas? Menurut saya sangat mungkin. Asal ada pengetahuan, perencanaan, komitmen, dan kerja keras untuk mencapainya. Kebanyakan orang tidak dapat mencapai tingkatan tersebut bukan karena tidak bisa, melainkan karena mereka tidak tahu bagaimana cara mencapainya. Kalaupun tahu biasanya mereka tidak punya perencanaan dan komitmen untuk mencapainya. karena biasanya mereka bergaya hidup boros. Maka tidak heran kalau mereka hidup dengan "gaya hidup sebulan gaji". Ada pepatah bijak "Bawa payung sebelum hujan".
Marilah ubah mindset anda. Janganlah anda bekerja untuk uang, tapi buatlah uang bekerja untuk anda. Caranya :
-Menabung diawal bulan bukannya diakhir bulan, biasanya tidak ada uang sisa diakhir bulan.
-Ambil 20% dari pendapatan anda setiap bulan untuk di tabung atau di investasikan.
-Kurangi pengeluaran ( banyak orang menghabiskan uang untuk membeli barang yang diinginkan bukan sesuatu yang dibutuhkan)
-beli aset produktif yang akan menghasilkan pendapatan pasif.
-Buat bisnis baru/pendapatan baru dengan menggunakan waktu,uang, dan gagasan anda. Salam sukses.selalu…!
Bustanul Halimi (diresume dari "Busines and Entrepreneurship" By Anang PS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar